Kunjungan DPR Ke Portugal Bukan Kunjungan Gelap

24-05-2012 / LAIN-LAIN

Dubes RI di Lisabon Albert Matondang mengatakan, kunjungan DPR RI ke Portugal yang terdiri dari 9 anggota dari berbagai Parpol di DPR yang dimulai tanggal 13-17 Mei 2012 merupakan kunjungan kerja yang bermanfaat dan bukan merupakan kunjungan gelap seperti yang dinilai PPI Portugal. "Kunjungan itu sudah lama dipersiapkan dan diatur bersama mitra GKSB DPR RI di Parlemen dan Pemerintah Portugal,"ujar Albert dalam siaran pers yang diterima oleh Parle,Kamis, (24/5).

Selama di Lisabon, Portugal, terang Albert, GKSB DPR RI bertemu dengan Kelompok Persahabatan Parlemen Portugis-Indonesia di Parlemen Portugal, Komite Hubungan Luar Negeri Parlemen, Ketua Parlemen, dan Menteri Luar Negeri Portugal. Rombongan juga diacarakan bertemu dengan Walikota Lisabon. "disamping itu rombongan GKSB DPR RI telah mengunjungi industri strategis OGMA, EDP dan AICEP, kunjungan itu dimaksudkan untuk melihat kemajuan industri dirgantara dan tekonolgi energi terbarukan yang dikembangkan OGMA dan EDP,"paparnya.

Menurutnya, rencana kunjungan sama sekali tidak ditutup-tutupi dan malah sejak tiba di Lisabon, mereka langsung dipertemukan dengan masyarakat Indonesia yang berdiam di Lisabon termasuk anggota PPI Portugal di Lisabon. "ada 3 anggota PPI Portugal di Lisabon yang menghadiri acara ramah tamah dengan GKSB DPR RI tanggal 13 Mei 2012 dan hanya 3 orang yang tidak dapat hadir karena kesibukan menyelesaikan tugas belanjarnya,"katanya.

Dia menambahkan, KBRI selalu senantiasa melibatkan komponen masyarakat Indonesia dan khususnya PPI dalam acara-acara KBRI. "Hal itu bukan hanya dimaksudkan untuk transparansi, tapi sekaligus dimasudkan menjalin tali silaturahmi diantara sesama komponen bangsa,"Tandasnya.

Selama acara ramah-tamah berlangsung 2 jam lebih, rombongan GKSB DPR RI berbicara dengan baik dengan ketiga anggota PPI Portugal. "Pada saat itu tidak ada hal-hal yang mereka tutup-tutupi. bahkan salah seorang dari anggota PPI Aziiz Sutrisno yang belajar Teknik Lingkungan di Universitas Nova Lisboa memohon untuk ikut dalam peninjauan GKSB DPR RI ke industri strategis OGMA, EDP, dan AICEP,"ujarnya. Alasannya untuk ikut peninjauan adalah untuk keperluan studinya, permohonan disetujui berdasarkan asas itikad baik dalam rangka membantu kegiatan belajar anggota PPI dan sama sekali tidak dimasudkan untuk kepentingan lain.

Albert menilai kunjungan GKSB DPR RI ke Portugal relevan dan bermanfaat dalam membantu melengkapi upaya pemerintah memajukan hubungan bilateral dengan Portugal."KBRI akan terus membina hubungan dengan segenap komponen masyarakat Indonesia yang ada di Portugal termasuk dengan Pengurus PPI Portugal meskipun jumlah anggota PPI di Portugal baru 20 orang,"katanya. (si)
 

BERITA TERKAIT
Kunjungi Tanambulava Sulteng, Matindas Dengarkan Aspirasi dan Salurkan Bantuan
04-02-2025 / LAIN-LAIN
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota DPR RI Matindas J Rumambi menyerap aspirasi dan menyerahkan bantuan kepada warga Desa Sibalaya Barat, Kecamatan...
Rocky Chandra Serukan Kewaspadaan Masyarakat Hadapi Banjir dan Longsor di Jambi
04-02-2025 / LAIN-LAIN
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota DPR RI dari Dapil Jambi memberikan tanggapan terkait meningkatnya bencana banjir dan longsor yang melanda di...
Rocky Candra Desak Pertamina Tanggung Jawab atas Kerugian Warga Terdampak Proyek di Jambi
02-02-2025 / LAIN-LAIN
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota DPR RI dari Dapil Jambi, Rocky Candra, mendesak PT Pertamina (Persero) dan anak perusahaannya, PT Pertamina...
Novita Hardini Apresiasi Inovasi Pemkab Trenggalek Libatkan Baznas dalam Program MBG
02-02-2025 / LAIN-LAIN
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota DPR RI Dapil Jawa Timur VII Novita Hardini, mengapresiasi inovasi Pemkab Trenggalek dalam menjalankan program Makan...